Jumat, 28 April 2017
Senin, 24 April 2017
Sabtu, 22 April 2017
PROPOSAL TEACHING FACTORY TAHUN 2016
PROPOSAL
TEACHING
FACTORY
TAHUN
2016
Di susun Oleh
Tim Manajemen SMK NU Kaplongan
LEMBAGA
PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA
SMK NU KAPLONGAN
KABUPATEN
INDRAMAYU
JAWA BARAT
Jl. Raya Kaplongan no. 28
Karangampel Indramayu Telp. (0234)
Nomor : ....................................
Lampiran : 1
(satu) bundel
Perihal : Permohonan
Bantuan Teaching Factory
Tahun 2016
Yth : Direktur Pembinaan SMK
u.p. Kepala Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompleks Depdiknas Gedung E Lt.12
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta
Pusat 10270
J A K A R T A
Dengan
hormat,
Dengan
ini kami sampaikan permohonan bantuan Teaching Factory Tahun 2016
kepada Direktorat Pembinaan SMK sebagai Program Pengembangan SMK Rujukan di
SMK NU Kaplongan.
Sebagai
bahan pertimbangan Bapak kami lampirkan proposal bantuan dimaksud.
Demikian,
atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Kaplongan,
30 April 2016
Kepala
SMK NU Kaplongan,
.........................................
NIP.
.......................................
IDENTITAS LEMBAGA
PROFIL ORGANISASI SMK NU KAPLONGAN
Lokasi :
Jl. Raya
Kaplongan no. 28
Kelurahan Kaplongan Lor
Kecamatan
Karangampel
Kabupaten Indramayu
Kode
pos 45283
Alamat Surat :
SMK NU Kaplongan
Jl. Raya
Kaplongan no. 28
Karangampel-Indramayu
45283
Telepon :
Faximile :
Kepala Sekolah :
NIP.
No. dan tanggal SK Kasek : 152/YDM/A.1/VII/2015, tgl. 13-07-2015
Ketua Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan
Kabupaten
Indramayu
1.
Lembaga
Nama Lembaga : SMK NU
Kaplongan
NPSN / NSS : 20215996
/ 32.2.02.18.100.01
Penyelenggara : Yayasan
Darul Ma’arif Kaplongan
Kabupaten
Indramayu
Nama Ketua Yayasan :
Nomor HP :
Lembaga Kena Pajak : SMK NU
Kaplongan
NPWP :
Bank :
Nomor Rekening :
2.
Bidang Kegiatan / Usaha
Jasa Pendidikan Kejuruan Setingkat Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) dengan lama pendidikan selama 3 (tiga) tahun.
3.
Tujuan
Pendidikan SMK NU Kaplongan :
a. Meningkatkan manajemen sekolah ber wawasan bisnis dan
menuju Total Quality Management
sebagai upaya memenuhi kepuasan pelanggan.
b.
Meningkatkan mutu aktivitas
belajar-mengajar di SMK NU Kaplongan, sebagai upaya menghasilkan tamatan yang
berkualitas.
c.
Meningkatkan kerjasama dengan
dunia usaha dan industri, guna meningkatkan keterserapan tamatan sebagai tenaga
kerja di industri yang berkualitas.
d.
Meningkatkan jiwa wirausaha,
sehingga SMK NU Kaplongan dapat menghasilkan pebisnis dan menjadi pengusaha yang
sukses, yang dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan untuk orang lain.
4.
Aspek dan Performa :
No
|
Aspek
|
Performa
|
1
|
Sistem Manajemen Mutu
ISO
|
Sertifikat ISO 9001 :
2008
|
2
|
Tempat Uji Kompetensi
(TUK)
|
Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda
Motor dan Teknik Komputer dan Jaringan (3 Kompetensi Keahlian)
|
3
|
Lingkungan sekolah
berbasis green school
|
Menerapkan
Standart Green School Juara Se Wilayah
III Cirebon
|
4
|
Self Access Study
(SAS)
|
Menerapkan self access
study dengan konsep Belajar Tuntas dengan pendekatan Sistem Kredit Semester,
dan Education Manajemen Information System (EMIS).
|
5
|
Program ICT
|
ICT
Center Kabupaten
Indramayu
|
6
|
Adanya bengkel
standart
|
Memiliki 2 Bengkel Standart : Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik
Sepeda Motor
|
7
|
Adanya bengkel advance
|
Memiliki 1 bengkel advancce unggulan yaitu Bengkel Perakitan Mobil
|
8
|
Teaching Factory
|
Bidang Perakitan Mesin Pompa Air
Bertenaga Mesin Sepeda Motor
|
9
|
4 Pelajaran produktif dlm
Bahasa Inggris
|
Teknik Kendaraan Ringan dan
Teknik Sepeda Motor
|
10
|
Score TOEIC siswa
|
20 siswa yg telah tamat score TOEIC > 400
|
11
|
Partner Institusi
|
Memiliki partner dengan Institusi dalam negeri > 5 Industri dan
rintisan dengan Luar Negeri PT Foday, Beijing
1 Industri
|
12
|
Lulusan ke Luar negeri
|
Lulus Rekruitmen ke
Malaysia Tahun 2010 8 Jepang
|
13
|
Akreditasi
|
1. Teknik Kendaraan Ringan A BAN
2. Teknik Sepeda Motor A BAN
3. Teknik Komputer dan Jaringan A BAN
4. Multimedia -
5. Administrasi Perkantoran A BAN
|
14
|
Kurikulum
|
Sistem administrasi
akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan program
Muzila untuk layanan Kartu Rencana Study (KRS), Entry Nilai pencapaian setiap
Mata Pelajaran dan layanan Kartu Hasil Study (KHS).
|
Muatan mata pelajaran
produktif Teknik Kendaraan Ringan mengacu Standar Mitsubishi dan Teknik
Sepeda Motor mengacu Standar Astra Honda Motor.
|
||
Menerapkan standar
kelulusan per mata pelajaran dengan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) lebih
tinggi dari KKM Nasional.
|
||
15
|
Proses Pembelajaran
|
Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran
normative adaptif model moving class
dan guru berkantor di ruang kelas masing-masing.
|
Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada
sebagian besar mata pelajaran normative, adaptif dan produktif
|
||
Sebagian pembelajaran mata pelajaran kelompok
sains, matematika, dan inti kejuruan menggunakan bahasa Inggris
|
||
16
|
Penilaian
|
Dikelola dengan menggunakan TIK program Muzila,
dengan mudah dapat di akses local oleh setiap walikelas kepala program
keahlian dan bidang kurikulum.
|
17
|
Pendidik
|
Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran
berbasis TIK.
|
Sebagian besar guru mata pelajaran kelompok
sains, matematika, dan teknologi mampu mengampu pembelajaran berbahasa
Inggris.
|
||
Guru Normatif berijazah S2 = 5 orang
Guru Adaptif berijazah S2 = 5 orang
Guru Produktif TKR berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif TSM berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif TKJ berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif MM berijazah S2 = 1 Orang
Guru Produktif APK berijazah S2 = 1 Orang
|
||
18
|
Tenaga Kependidikan
|
Kepala Sekolah/Madrasah
mampu berbahasa Inggris.
|
Kepala Sekolah bervisi internasional, mampu
membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa
kepemimpinan dan entrepreneur yang
kuat.
|
||
19
|
Sarana dan Prasarana
|
Sebagian besar ruang kelas dilengkapi dengan
sarana pembelajaran berbasis TIK
|
Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital
yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK /digital library
|
||
Tersedia ruang multi media, ruang unjuk seni
budaya, fasilitas olah raga, laboratorium, uks, osis,
|
||
20
|
Pengelolaan
|
Meraih sertifikat ISO 9001 : 2008
|
Multi-kultur
|
||
Bebas narkoba dan rokok
|
||
Bebas kekerasan (bullying)
|
||
Menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam
segala aspek pengelolaan sekolah
|
||
Meraih medali tingkat LKS Tingkat Provinsi Jawa Barat
|
||
21
|
Pembiayaan
|
Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk
mencapai berbagai target Indikator Kinerja sekolah.
|
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal Teaching Factory SMK NU Kaplongan melalui
Program Bantuan Imbal Swadaya Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Manajemen
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2016
telah disetujui dan disahkan.
Ketua
Yayasan Darul Ma’arif
Kaplongan
Kab. Indramayu,
.......................................
|
Disahkan di : Indramayu
Pada tanggal : 30 April 2016
Kepala
Sekolah,
................................................
NIP.
.........................................
|
Menyetujui/Mengesahkan :
Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten
Indramayu,
................................................
NIP .........................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, berkat
rahmat dan hidayah-Nya penyusunan Proposal Teaching Factory SMK NU Kaplongan melalui
Program Bantuan Imbal Swadaya Direktur Pembinaan SMK Direktorat Manajemen
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2016
dapat diselesaikan sesuai waktunya.
Melalui proposal ini disampaikan latar belakang, tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai berikut rencana program-program rehabilitasi
gedung SMK NU Kaplongan di antaranya adalah :
1.
Untuk mengetahui perkembangan
teaching factory pada lab/bengkel perakitan komputer bisa berjalan sesuai yang
direncanakan atau tidak.
2.
Melaporkan keterlibatan
peserta didik dalam kaitannya dengan teaching factory,
3.
Menyiapkan strategi kegiatan
sekolah khususnya para lulusan kompetensi keahlian multi media secara konsisten
diharapkan siap pakai,
4.
Membantu peserta didik agar
tumbuh jiwa kewirausahaannya.
Pada kesempatan ini kami Tim Manajemen SMK NU Kaplongan menyampaikan
ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah turut berpartisipasi dalam
menyumbangkan pemikirannya dalam penyusunan proposal ini.
Dan kami berharap bahwa pelaksanaan teaching factory di SMK
NU Kaplongan ini dapat seutuhnya merealisasikan dari pelaksanaan program
Bantuan Imbal Swadaya Direktur Pembinaan SMK Direktorat Manajemen Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2016, dan
semoga tim pelaksana maupun perencana dapat sepenuhnya menyelesaikan realisasi
program yang telah direncanakan berikut dengan pelaporannya.
Atas segala kekurangan kami atas nama lembaga SMK NU
Kaplongan, maupun tim dari pelaksana pelaksanaan teaching factory di sekolah
mohon ma’af dan terima kasih atas segala perhatian, arahan, dan kerjasamanya.
Tim Teaching Factory SMK NU
Kaplongan
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ....................................................................................... i
Halaman Surat pengantar................................................................................. ii
Halaman Identitas Sekolah............................................................................... iii
Halaman Pengesahan....................................................................................... vi
Halaman Kata
Pengantar.............................................................................. vii
Halaman Daftar
Isi.......................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B Tujuan dan teaching
factory............................................................... 1
C Sasaran teaching
factory.................................................................. 2
D Pembagian
kerja................................................................................. 2
BAB II. POTENSI DAN TEACHING YANG AKAN
DIKEMBANGKAN...... 4
A Potensi Kabupaten/Kota..................................................................... 4
B Kompetensi Keahlian yang Dikembangkan.................................... 5
BAB III. PROGRAM TEACHING FACTORY.................................................. 6
BAB IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA........................................................ 7
BAB V. PENUTUP.............................................................................................. 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya teknologi, maka segala aktivitas
masyarakat selalu bergantung teknologi. Teknologi otomotif dalam skala kecil
sepeda motor merupakan kendaraan wajib yang dimiliki sebagai sarana
transportasi utama, baik di perkotaan maupun
pedesaan. Hal ini didasarkan kepada beberapa faktor,
yaitu :
1.
Perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat.
Perkembangan
teknologi telah membawa perubahan besar terhadap tatanan dan cara hidup
manusia. Setiap jenis pekerjaan dituntut untuk dapat dikerjakan dengan cara
yang cepat dan tepat dan solusi terbaik adalah penggunaan Teknologi Otomotif.
Dunia
industri sebagai pelaku ekonomi sudah memandang penting penggunaan teknologi otomotif karena teknologi ini merupakan suatu kebutuhan
bagi mereka untuk mencapai efisiensi dan efektifitas kerja.
2.
Teknik Otomotif
Sepeda Motor sebagai salah satu Program Teaching Factory di Sekolah dalam upaya
mengembangkan ketrampilan peserta didik dapat terlibat langsung dalam pekerjaan
yang dilakukan oleh industri.
Perkembangan
teknologi ini juga berimplikasi terhadap penyiapan tenaga kerja yang siap untuk
menggunakan teknologi ini. Pendidikan,
utamanya pada SMK bertujuan untuk
menghasilkan tenaga yang terdidik dan terlatih di berbagai bidang maka
pengetahuan komputer mutlak diberikan kepada peserta diklat, agar mereka dapat
bersaing di dunia kerja yang telah memanfaatkan teknologi ini.
3.
Oleh sebab itu, pelaksanaan
teaching factory disekolah adalah salah satu upaya untuk
memberikan pengetahuan dasar tentang ketrampilan
perakitan Mesin Pompa Air Bertenaga Mesin Sepeda Motor
dimana peserta didik dilibatkan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh Industri.
Dengan penerapan teaching factory para peserta didik
dapat belajar langsung pada kegiatan sesungguhnya melalui bimbingan para guru
dan tehnisi ahli dari perusahaan yang terlibat.
B. TUJUAN TEACHING FACTORY
Setelah mengikuti kegiatan teaching factory para peserta
didik diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.
Ilmu yang diperoleh bisa
langsung dipraktekkan pada dunia industri sehingga ada keterkaitan dengan ilmu
yang dipelajari di sekolah,
2.
Agar peserta didik langsung
mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakan di industri walaupun masih
memerlukan bimbingan dari guru atau tehnisi ahli,
3.
Diharapkan peserta didik mengetahui
perkembangan yang ada di industri, sehingga setelah lulus para peserta didik
menjadi lulusan yang unggul dan berkopenten,
4.
Agar peserta didik dapat
dilatih bekerja sesuai dengan dunia industri sehingga tercipta kepribadian dan
kedisiplinan pada setiap peserta didik.
C. SASARAN
Sasaran yang diharapkan dari program
Teaching factory meliputi;
1. Para peserta didik Program Keahlian Teknik Sepeda Motor
terutama kelas XI dan XII dengan harapan para peserta didik tersebut dapat
mengembangkan ilmu yang telah diperoleh pada pekerjaan yang sesungguhnya
melalui program teaching factory di sekolah dengan melibatkan langsung para
konsumen,
2. Para guru Program Keahlian Teknik Sepeda Motor agar ilmu
yang didapat selaras dengan perkembangan teknologi baru yang ada di industri,
slanjutnya dapat diterapkan kepada para peserta didik berikutnya,
3. Industri Otomotif yang terlibat pada program teaching
factory dapat mengimplementasikan ilmu kepada sekolah-sekolah, khususnya di SMK
NU Kaplongan.
D. PEMBAGIAN KERJA
Dalam pelaksanaan teaching
factory di sekolah, sebagian besar peserta didik yang terlibat adalah kelas XI
dan XII mengingat ilmu pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperoleh sudah
mencukupi sebagai bekal untuk bekerja langsung di industri.
Adapun prosedur
pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu belajar praktik sehari-hari di sekolah
dan dibagi menjadi 2 kelompok besar.
Senin :
Kelas XII TSM group A, pelaksanaan
teaching factory dibimbing satu orang
guru dan satu tehnisi ahli,
:
Kelas XII TSM group B, pelaksanaan
praktik biasa yang dibimbing oleh satu
orang guru,
Selasa :
Kelas XI TSM group A, pelaksanaan teaching
factory dibimbing satu orang guru dan
satu tehnisi ahli,
:
Kelas XI TSM group B, pelaksanaan praktik biasa
yang dibimbing oleh satu orang guru,
Rabu :
Kelas XII TSM group A, pelaksanaan
tgeaching factory dibimbing satu orang
guru dan satu tehnisi ahli,
:
Kelas XII TSM group B, pelaksanaan
praktik biasa yang dibimbing oleh satu orang guru,
Kamis :
Kelas XI TSM group A, pelaksanaan teaching factory
dibimbing satu orang guru dan satu tehnisi ahli,
:
Kelas XI TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing
oleh satu orang guru,
Jum’at : Kegiatan Evaluasi untuk kelas XII Prog.
Keahlian Teknik Sepeda Motor
Selanjutnya setiap 2 (dua) minggu sekali
diadakan rotasi pembagian kerja secara rutin.
BAB II
POTENSI DAN TEACHING FACTORY YANG AKAN DIKEMBANGKAN
A. POTENSI
KABUPATEN/KOTA
SMK NU Kaplongan berada pada salah satu wilayah
strategis Kabupaten Indramayu bagian timur. Meskipun terletak pada wilayah
Pantura, namun ekonomi yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat sangat kompleks,
karena merupakan jalur perantara Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Cirebon
dan Kabupaten Subang. Selain potensi hasil laut juga terdapat sumur dan kilang
minyak terbesar di Indonesia milik PT. PERTAMINA, sehingga banyak sekali pusat
perekonomian baik Industri maupun perdagangan. Namun yang sedang mendapat perhatian Pemerintah
Indramayu saat ini adalah peningkatan swasembada pangan dengan meningkatkan
hasil pertanian dan hortikultura.
Salah satu kendala pengelolaan
pertanian hingga sekarang adalah pengairan, karena hampir 70% pertanian
di Indramayu adalah sawah tadah hujan. Sehingga jika masa musim kemarau datang
para petani sering memakai mesin diesel untuk mengairi sawahnya, sementara
jumlah para petani yang memiliki mesin sangat sedikit dikarenakan harga mesin
yang tidak terjangkau oleh daya beli para petani.
SMK NU Kaplongan berupaya
mencermati keadaan ini menjadi suatu peluang untuk ambil bagian dalam usaha membuat
alat pertanian, yang keberadaannya akan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan
produktivitas pertanian.
Di bawah ini
adalah nama Kecamatan se-Kabupaten Indramayu, antara lain :
No
|
Kecamatan
|
1.
|
Kecamatan Indramayu
|
2.
|
Kecamatan Balongan
|
3.
|
Kecamatan Sindang
|
4.
|
Kecamatan Cantigi
|
5.
|
Kecamatan Lohbener
|
6.
|
Kecamatan Arahan
|
7.
|
Kecamatan Jatibarang
|
8.
|
Kecamatan Kertasemaya
|
9.
|
Kecamatan Bangodua
|
10.
|
Kecamatan Widasari
|
11.
|
Kecamatan Wanasari
|
12.
|
Kecamatan Sliyeg
|
13.
|
Kecamatan
Kedokanbunder
|
14.
|
Kecamatan Karangampel
|
15.
|
Kecamatan Juntinyuat
|
16.
|
Kecamatan Krangkeng
|
17.
|
Kecamatan Losarang
|
18.
|
Kecamatan Cikedung
|
19.
|
Kecamatan Anjatan
|
20.
|
Kecamatan Sukra
|
21.
|
Kecamatan Haurgeulis
|
22.
|
Kecamatan Kandanghaur
|
23.
|
Kecamatan Bongas
|
24.
|
Kecamatan Gabuswetan
|
25.
|
Kecamatan Kroya
|
26.
|
Kecamatan Gantar
|
27.
|
Kecamatan Terisi
|
28.
|
Kecamatan Sukagumiwang
|
29.
|
Kecamatan Tukdana
|
30.
|
Kecamatan Patrol
|
31.
|
Kecamatan Pasekan
|
B. KOMPETENSI
KEAHLIAN YANG DIKEMBANGKAN
Sejalan
dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan dunia usaha maupun dunia industri dan
informasi khususnya di Kabupaten Indramayu dan sekitarnya serta dengan melihat
pangsa pasar maupun jangkauan yang luas pada lowongan pekerjaan, maka SMK NU
Kaplongan saat ini sedang mengembangkan kompetensi
keahlian sebagai berikut:
1.
Teknik Kendaraan Ringan,
2.
Teknik Sepeda Motor,
3.
Teknik Komputer dan Jaringan,
4.
Administrasi Perkantoran, dan
5.
Multimedia.
Dari 5 (lima) kompetensi keahlian tersebut, kami mencoba
mengembangkan Teknik Sepeda Motor sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yakni
merakit alat pertanian yang bisa dibeli oleh para petani dengan harga
terjangkau. Karena alat ini bisa dijalankan dengan sepeda motor merk apapun.
BAB III
PROGRAM TEACHING FACTORY
Pengembangan SMK Rujukan di SMK NU
Kaplongan salah satunya adalah menerapkan Teaching Factory di sekolah yang
mendukung terhadap kegiatan belajar mengajar dan memberikan keterampilan kepada
siswa siswi SMK khususnya dalam hal perakitan Mesin Pompa Air Bertenaga Mesin
Sepeda Motor.
Kegiatan yang diberikan kepada para
peserta didik dengan melibatkan guru dan tehnisi ahli dari industri diantaranya:
1.
PT. Astra Honda Motor
2.
PT. Adidaya Mustika
3.
PT. Politron
Tujuan perakitan tersebut guna menerapkan Teaching
Factory di SMK yang mendukung terhadap kegiatan belajar mengajar dan memberikan
keterampilan kepada siswa siswi SMK khususnya dalam hal perakitan Mesin Pompa Air Bertenaga Mesin Sepeda Motor.
Dengan demikian, kurikulum yang
dikembangkan juga menyesuaikan dengan program Teaching Factory, yakni ada
materi yang khusus disajikan oleh guru dan materi khusus yang disajikan oleh
tenaga ahli dari Industri.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
NO
|
URAIAN
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
HARGA
|
Dana
pusat (APBN)
|
Dana
Shering (Daerah/ komite)
|
|||
VOL
|
SAT
|
(Rp)
|
(Rp)
|
||||||
I
|
FISIK
|
||||||||
A
|
PEKERJAAN KONSTRUKSI
|
||||||||
1
|
Pembangunan
|
||||||||
a
|
Ruang Teaching Factory
|
||||||||
- Ruang Praktik Siswa
|
60
|
M2
|
|||||||
- Selasar
|
34
|
M2
|
|||||||
b
|
Infrastruktur *)
|
||||||||
- Ruang
Gudang
|
60
|
M2
|
|||||||
Sub Total I
|
|||||||||
II
|
NON FISIK
|
||||||||
A
|
PENGADAAN PERALATAN
|
||||||||
1
|
Peralatan
|
1
|
Paket
|
||||||
Sub Total II
|
|||||||||
III
|
B
|
MEUBELER
|
|||||||
1
|
Meubeler
|
1
|
Paket
|
||||||
Sub Total III
|
|||||||||
IV
|
A
|
SOFTSKILL
|
|||||||
1
|
Sistem Manajemen Mutu
|
||||||||
Workshop TUK
|
1
|
Ls
|
|||||||
2
|
Metodologi Pengajaran Produktif
|
||||||||
In House Training
|
1
|
Ls
|
|||||||
3
|
Kerjasama Hubungan Industri
|
||||||||
MoU dengan Mitra Perusahaan
|
1
|
Ls
|
|||||||
4
|
Study banding Rujukan (dalam Negeri)
|
1
|
Ls
|
||||||
Sub Total IV
|
|||||||||
V
|
A
|
1
|
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
|
||||||
a
|
Biaya Perencanaan (3 % x Sub Total I)
|
1
|
Ls
|
||||||
b
|
Biaya Pengawasan (2 % x sub Total I)
|
1
|
Ls
|
||||||
B
|
BIAYA PENGELOLAAN
|
||||||||
1
|
Biaya Pengelolaan Administrasi (1 % x sub Total I)
|
1
|
Ls
|
||||||
Sub Total IV
|
|||||||||
T O T A
L
|
Terbilang : .....................................................
BAB V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami sampaikan dengan harapan
dapat segera dievaluasi sehingga tujuan keberaan Teaching Factory SMK NU
Kaplongan dapat terwujud dan pada gilirannya berkonstribusi positif bagi
pengembangan SDM serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan
digunakan untuk membiayai pembangunan di daerah dimasa mendatang.
Tim Teaching Factory SMK NU
Kaplongan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Langganan:
Postingan (Atom)